Macro Puisi: Dialog Lupa dan Nikmatnya
dialog lupa dan nikmatnya
jika segera tidak disadari
maka tak terjadi dialognya
sebelum lupanya ingat lagi
dialog lupa dan nikmatnya ini
lebih bersifat introspeksi diri
atas kelupaannya selama ini
yang lupa tidak mensyukuri
atas kenikmatan yang diberi
terkadang meskipun tidak lupa
kenikmatannya tidak disyukuri
mungkin karena nikmatnya
dianggap kecil sekali
atau karena sudah terbiasa
menerima nikmatnya
setiap hari
sehingga
lewat begitu saja
dan tak mensyukuri
(dialog lupa dan nikmatnya, 2023)
Puisi ketujuh dari sembilan rincian judul puisi tentang Dialog, khususnya tentang Dialog Lupa dan Nikmatnya. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Puisi: Rencana Merinci Keberanian
Baca juga: Nano Puisi: Keberanian Melawan Godaan
Baca juga: Micro Puisi: Keberanian Merangkul Lawan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!