Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nano Puisi: Tidak Mencela yang Didengar

19 Mei 2023   14:00 Diperbarui: 19 Mei 2023   14:06 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin) 

Nano Puisi: Tidak Mencela yang Didengar

tidak mencela yang didengar
biarkanlah telinga kita belajar
dari semua yang dia dengar
dari opini, berita dan kabar

ajarilah hati untuk bersabar
selagi telinga ini mendengar
bersabar menilai yang benar
dari pengaruh yang didengar

pengaruh dari rasa tak suka
pengaruh dari ingin mencela
harus selalu disikapi waspada
secara santun serta bijaksana

(tidak mencela yang didengar, 2023)

Puisi ketiga dari sembilan rincian judul puisi tentang Tidak Mencela, khususnya tentang Tidak Mencela yang Didengar. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun