Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Micro Puisi: Kesendirian Berikutnya

28 April 2023   14:00 Diperbarui: 28 April 2023   14:36 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Micro Puisi: Kesendirian Berikutnya

kesendirian berikutnya kesendirian di dalam kubur dirinya
istirahat dalam jeda panjang menunggu dibangkitkannya
semua berharap mendapatkan tempat damai di sisinya

kesendirian berikutnya ini tak terjangkau akal diri
pengetahuan duniawi tak bisa menguak misteri
hanya pegangan keyakinan iman bisa mengerti

kesendirian berikutnya kesendirian masing-masing diri
yang kelak akan mengalami damai atau tidaknya nanti
sebanding dengan hasil amal perbuatannya di dunia ini

(kesendirian berikutnya, 2023)

Puisi kedelapan dari sembilan rincian judul puisi tentang Berikutnya, khususnya tentang Kesendirian Berikutnya. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun