![[Puisi] Cinta Tak Berujung](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/10/05/whatsapp-image-2024-02-27-at-18-43-59-6700319d34777c64d0502432.jpeg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
![[Puisi] Cinta yang Tak Pernah Usai](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/09/22/whatsapp-image-2024-09-22-at-16-35-58-66efe629ed641541cb2037b4.jpeg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
![[Puisi] Cinta yang Tak Terbalas](https://assets-a1.kompasiana.com/statics/2019_kompasiana/desktop/images/headline-blank-vsmall.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Micro Puisi: Puasanya Puisi Tak Menyerongkan Diksi
puasanya puisi mungkin bisa nampak berbeda
dengan puasanya pemuisi dalam berkata-kata
terutama ketika metafora menyamarkan makna
sehingga sulit diduga tentang maksudnya apa
puasanya puisi tak menyerongkan diksi
jika puisi tetap dijaga di dalam ruh suci
murni dari kepentingan pencitraan diri
jauh dari pengaruh haus laparnya diri
puasanya puisi tak menyerongkan diksi
tak takut menyuarakan kebaikan hati
mengingatkan tuk bertindak terpuji
meskipun terasa pahit bait puisi
(puasanya puisi tak menyerongkan diksi, 2023)
Puisi ketiga dari sembilan rincian judul puisi tentang Puasanya Puisi, khususnya tentang Puasanya Puisi Tak Menyerongkan Diksi. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!