Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Micro Puisi: Tingkat Keterbukaan Hati

27 Februari 2023   20:00 Diperbarui: 27 Februari 2023   20:00 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin) 

Micro Puisi: Tingkat Keterbukaan Hati

tingkat keterbukaan hati
tingkat membukanya hati
menerima masukan luar diri

kemudian masukan tadi
disaring dipilih yang sesuai
dengan arah tujuan hidup ini

dalam menerima sumber masukan
akan bergantung pada kesukaan
serta  pemahamannya tentang
hakekat lawan hakekat kawan

juga pada penghayatannya
tentang benci dan cinta

yang pada ujungnya dapat dilihat
tingkat keterbukaan hatinya itu

sebagai misal apakah ia mau
menerima masukan dari
lawan atau musuhnya

apakah dirinya juga bisa
menerima masukan
dari orang-orang
yang ia benci

(tingkat keterbukaan hati, 2023)

Puisi pertama dari sembilan rincian judul puisi tentang Tingkat, khususnya tentang Tingkat Keterbukaan Hati. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun