Nano Puisi: Mengalir Sambil Menyisir
mengalir sambil menyisir ke pinggir
mencari anasir yang lepas dari pikir
lepas dari pencermatan mata zahir
mengalir sambil menepi di pinggir
sambil mencermati derasnya air
yang bergejolak di arus tengah
bak bergumulnya jiwa gelisah
akankah kita tergiur tuk ke tengah
menuju pergolakan di arus tengah
meninggalkan rasa keterpinggiran
yang hanya berisi kesederhanaan
(mengalir sambil menyisir, 2023)
Puisi kedelapan dari sembilan rincian judul puisi tentang Sambil, khususnya tentang Mengalir Sambil Menyisir. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Fibonacci Nano Puisi: Sambil Lalu Saja
Baca juga: Nano Puisi: Mengisi Jeda Lima Waktu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!