Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Daftar Judul Puisi: Arsip Wajah Puisi Bagian Kesembilan Belas

21 Desember 2022   06:29 Diperbarui: 9 Januari 2023   20:06 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daftar Judul Puisi: Arsip Wajah Puisi Bagian Kesembilan Belas

(Arsip Wajah Puisi Bams)

Daftar judul puisi dari arsip wajah puisi bagian kesembilan belas ini merupakan kelanjutan dari daftar judul puisi dari arsip puisi bagian kedelapan belas, dan hanya berisi daftar judul puisi, bukan berisi konten puisi.

Judul-judul puisi tersebut disusun berdasarkan kronologis penayangannya hingga jumlahnya mencapai seratus judul puisi. Setelah bagian kesembilan belas ini berisi seratus judul puisi, maka akan dilanjutkan ke bagian kedua puluh, dan seterusnya.

Daftar judul puisi di dalam daftar isi di bawah ini pada awalnya adalah kosong. Kemudian setiap harinya, jika ada puisi yang tayang atau jika ada puisi yang akan dijadwalkan tayang, maka perlahan-lahan daftar isinya akan terisi hingga jumlahnya mencapai 100 judul puisi.

DAFTAR ISI (Daftar Judul Puisi):

1. Puisi | Rencana Merinci Ujian

2. Nano Puisi: Ujian Perasaan

3. Nano Puisi: Ujian Pikiran

4. Micro Puisi: Ujian Keinginan

5. Micro Puisi: Ujian Kecukupan

6. Macro Puisi: Ujian Kesakitan

7. Macro Puisi: Ujian Kesehatan

8. Fibonacci Puisi: Ujian Pertemanan

9. Fibonacci Puisi: Ujian Permusuhan

10. Nano Puisi: Ujian Perkataan

11. Nano Puisi: Ujian Perbuatan

12. Micro Puisi: Ujian Perjumpaan

13. Micro Puisi: Ujian Perpisahan

14. Macro Puisi: Ujian Kebahagiaan

15. Macro Puisi: Ujian Kesengsaraan

16. Fibonacci Puisi: Ujian Kepastian

17. Fibonacci Puisi: Ujian Kemungkinan

18. Micro Puisi: Ujian Berdekatan

19. Micro Puisi: Ujian Berjauhan

20. Nano Puisi: Ujian Mencari

21. Nano Puisi: Ujian Menemukan

22. Puisi | Rencana Merinci Tak Pernah

23. Macro Puisi: Tak Pernah Sedekat Ini

24. Macro Puisi: Tak Pernah Sejauh Ini

25. Micro Puisi: Tak Pernah Seriang Ini

26. Micro Puisi: Tak Pernah Seduka Ini

27. Nano Puisi: Tak Pernah Semanis Ini

28. Nano Puisi: Tak Pernah Sepahit Ini

29. Macro Puisi: Tak Pernah Sehidup Ini

30. Macro Puisi: Tak Pernah Semati Ini

31. Fibonacci Puisi: Tak Pernah Sekejap Ini

32. Fibonacci Puisi: Tak Pernah Selama Ini

33. Macro Puisi: Tak Pernah Seterang Ini

34. Macro Puisi: Tak Pernah Segelap Ini

35. Nano Puisi: Tak Pernah Seberani Ini

36. Nano Puisi: Tak Pernah Setakut Ini

37. Micro Puisi: Tak Pernah Sekuat Ini

38. Micro Puisi: Tak Pernah Selemah Ini

39. Nano Puisi: Tak Pernah Seragu Ini

40. Nano Puisi: Tak Pernah Seyakin Ini

41. Fibonacci Puisi: Tak Pernah Seenggan Ini

42. Fibonacci Puisi: Tak Pernah Seingin Ini

43. Puisi | Rencana Merinci Bengkel Diri

44. Macro Puisi: Bengkel Perbuatan Tangan

45. Macro Puisi: Bengkel Perbuatan Wajah

46. Macro Puisi: Bengkel Perbuatan Kaki

47. Micro Puisi: Bengkel Pendengaran

48. Micro Puisi: Bengkel Pembicaraan

49. Micro Puisi: Bengkel Penglihatan

50. Macro Puisi: Bengkel Perasaan

51. Macro Puisi: Bengkel Pikiran

52. Nano Puisi: Bengkel Nurani

53. Nano Puisi: Bengkel Naluri

54. Fibonacci Puisi: Bengkel Misi

55. Fibonacci Puisi: Bengkel Visi

56. Puisi | Rencana Merinci Nasib

57. Micro Puisi: Nasib Baik

58. Micro Puisi: Nasib Buruk

59. Macro Puisi: Senasib

60. Macro Puisi: Tak Senasib

61. Nano Puisi: Tidak Bernasib

62. Puisi | Rencana Merinci JanganTidak

63. Fibonacci Puisi: Jangan Tidak Nolak

64. Nano Puisi: Jangan Jangan Kelak

65. Micro Puisi: Berbuat yang Tidak Tidak

66. Macro Puisi: Jangan Tidak Bicara

67. Fibonacci Puisi: Jangan Jangan Itu Kata

68. Micro Puisi: Jika Tidak Tidak Bersuara

69. Nano Puisi: Jangan Tidak Terhasut

70. Micro Puisi: Jangan Jangan Mengikut

71. Macro Puisi: Bila Tidak Tidak Terhanyut

72. Fibonacci Puisi: Jangan Tidak Rindu

73. Macro Puisi: Jangan Jangan Malu

74. Micro Puisi: Saat Tidak Tidak Bertemu

75. Nano Puisi: Jangan Tidak Cinta

76. Micro Puisi: Jangan Jangan Setia

77. Macro Puisi: Meski Tidak Tidak Manja

78. Fibonacci Puisi: Jangan Tidak Menyerah

79. Micro Puisi: Jangan Jangan Tlah Susah

80. Nano Puisi: Walau Tidak Tidak Mengalah

81. Puisi | Rencana Merinci Kekakuan

82. Fibonacci Puisi: Kekakuan dari Keakuan Ragawi

83. Fibonacci Puisi: Kekakuan pada Kelakuan Ruhani

84. Macro Puisi: Kekakuan Melihat Kemungkinan

85. Micro Puisi: Kekakuan Menyikapi Persoalan

86. Nano Puisi: Kekakuan Berpikir Mono Dimensi

87. Fibonacci Puisi: Kekakuan Menawarkan Multi Solusi

88. Puisi | Rencana Merinci Kenikmatan Bisa

89. Nano Puisi: Kenikmatan Bisa Merasa

90. Micro Puisi: Kenikmatan Bisa Menduga

91. Fibonacci Puisi: Kenikmatan Bisa Bicara dalam Hati

92. Macro Puisi: Kenikmatan Bisa Mengetahui

93. Nano Puisi: Kenikmatan Bisa Berdoa ke Gusti

94. Puisi | Rencana Merinci Kesiapan

95. Macro Puisi: Kesiapan Diakhirkan Bersama

96. Nano Puisi: Kesiapan Diakhirkan Rasa

97. Fibonacci Puisi: Kesiapan Diakhirkan Usia

98. Micro Puisi: Kesiapan Ditinggal Sendiri

99. Nano Puisi: Kesiapan Dibungkus Sunyi

100. Fibonacci Puisi: Kesiapan Dihadapkan Misteri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun