Fibonacci Puisi: Kalah Dimarahi Marah
kalah dimarahi marah marahnya diri
tak mengakui kalahnya
tak mengakui
salahnya
kalah dimarahi marah marahnya diri
karena tak pernah bisa
kalahkan diri
sendiri
(kalah dimarahi marah, 2022)
Puisi keduapuluh enam dari tigapuluh rincian judul puisi tentang Marah, khususnya tentang Kalah Dimarahi Marah. Semoga bermanfaat.
Catatan:
Bait pertama dan bait kedua semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Fibonacci Puisi: Daya Luka dari Kata
Baca juga: Fibonacci Puisi: Daya Luka dari Makna
Baca juga: Fibonacci Puisi: Ucapan Mengobarkan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!