![[Puisi] Cinta yang Tak Terbalas](https://assets-a1.kompasiana.com/statics/2019_kompasiana/desktop/images/headline-blank-vsmall.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
![[Puisi] Cinta Tak Berujung](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/10/05/whatsapp-image-2024-02-27-at-18-43-59-6700319d34777c64d0502432.jpeg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Micro Puisi: Berharap Sehat tapi Tak Suka Obat
berharap sehat tapi tak suka obat
tak suka rasa pahitnya menyekat
tempat melekatnya khasiat
hikmat dan manfaat
berharap sehat tapi tak mau keringat
tak mau rasa baunya menyengat
luaran dari pergerakan urat
pulihkan sehat dan afiat
berharap sehat
tapi lahap sangat
makan yang tak sehat
kehalalannya juga lupa
untuk selalu dijaga ketat
akibatnya badan serta jiwa
sempurna menjadi tak sehat
(berharap sehat tapi tak suka obat, 2022)
Puisi kedua dari empat rincian judul puisi tentang Berharap, khususnya tentang Berharap Sehat tapi Tak Suka Obat. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Micro Puisi: Tidak Suka Tidak Juga Duka
Baca juga: Micro Puisi: Kesudahannya Benci
Baca juga: Micro Puisi: Kesudahannya Iri
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!