Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nano Puisi: Barangkali Sudah Tak Bisa Sabar Hati

7 Oktober 2022   13:21 Diperbarui: 7 Oktober 2022   13:21 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nano Puisi: Barangkali Sudah Tak Bisa Sabar Hati

barangkali sudah tak bisa sabar hati
tuk menyampaikan kabarbaiknya ini
takut tiada punya kesempatan lagi
jika menanti perintahnya hati

ia meyakini bahwa jenis ketaksabaran ini
termasuk ketaksabaran yang baik sekali
sehingga ia berani mendahului
isi perintah yang di hati

karena yakinnya ini lalu dilanggarnya hati
untuk menyampaikan kabarbaiknya tadi
demi segera bahagianya kekasih hati
menerima pekabaran yang baik ini

lalu ternyata apa yang terjadi
jika tanggapan kekasih hati
tak segembira hati
dirinya ini

(barangkali sudah tak bisa sabar hati, 2022)

Puisi ketiga dari empat rincian judul puisi tentang Barangkali, khususnya tentang Barangkali Sudah Tak Bisa Sabar Hati. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun