Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Daftar Judul Puisi: Arsip Puisi Bagian Keenam Belas

5 September 2022   18:04 Diperbarui: 6 November 2022   11:54 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Daftar Judul Puisi: Arsip Puisi Bagian Keenam Belas

(Arsip Wajah Puisi Bams)

Daftar judul puisi dari arsip puisi bagian keenambelas ini merupakan kelanjutan dari daftar judul puisi dari arsip puisi bagian kelimabelas, dan hanya berisi daftar judul puisi, bukan berisi konten puisi.

Judul-judul puisi tersebut disusun berdasarkan kronologis penayangannya hingga jumlahnya mencapai seratus judul puisi. Setelah bagian keenambelas ini berisi seratus judul puisi, maka akan dilanjutkan ke bagian ketujuhbelas, dan seterusnya.

Daftar judul puisi di dalam daftar isi di bawah ini pada awalnya adalah kosong.
Kemudian setiap harinya, jika ada puisi yang tayang atau jika ada puisi yang akan dijadwalkan tayang, maka perlahan-lahan daftar isinya akan terisi hingga jumlahnya mencapai 100 judul puisi.

DAFTAR ISI (Daftar Judul Puisi):

1. Puisi | Rencana Merinci Keajaiban

2. Macro Puisi: Keajaiban Ruang

3. Macro Puisi: Keajaiban Waktu

4. Micro Puisi: Keajaiban Hidup

5. Micro Puisi: Keajaiban Mati

6. Nano Puisi: Keajaiban Tangis

7. Fibonacci Puisi: Keajaiban Tawa

8. Nano Puisi: Keajaiban Akal

9. Fibonacci Puisi: Keajaiban Khayal

10. Puisi | Rencana Merinci Mengaku dan Mengakui

11. Macro Puisi: Mengaku Baik

12. Nano Puisi: Mengakui Jahat

13. Macro Puisi: Mengaku Benar

14. Micro Puisi: Mengakui Salah

15. Macro Puisi: Mengaku Bersih

16. Micro Puisi: Mengakui Kotor

17. Macro Puisi: Mengaku Pandai

18. Nano Puisi: Mengakui Bodoh

19. Fibonacci Puisi: Mengaku Jujur

20. Fibonacci Puisi: Mengakui Bohong

21. Puisi | Rencana Merinci Biasa dan Istimewa

22. Macro Puisi: Biasa yang Biasa

23. Nano Puisi: Biasa yang Istimewa

24. Micro Puisi: Istimewa yang Biasa

25. Fibonacci Puisi: Istimewa yang Istimewa

26. Puisi | Rencana Merinci Pohon Diri

27. Nano Puisi: Akar Diri

28. Micro Puisi: Batang Diri

29. Macro Puisi: Cabang Diri

30. Fibonacci Puisi: Reranting Diri

31. Macro Puisi: Dedaunan Diri

32. Macro Puisi: Kembang Diri

33. Micro Puisi: Buah Diri

34. Nano Puisi: Bijih Diri

35. Micro Puisi: Benih Diri

36. Fibonacci Puisi: Belukar Diri

37. Puisi | Rencana Merinci Keindahan

38. Fibonacci Puisi: Keindahan Senyuman

39. Nano Puisi: Keindahan Sapaan

40. Macro Puisi: Keindahan Lambaian

41. Micro Puisi: Keindahan Tatapan

42. Fibonacci Puisi: Keindahan Perjumpaan

43. Nano Puisi: Keindahan Perpisahan

44. Micro Puisi: Keindahan Mengantar

45. Macro Puisi: Keindahan Menjemput

46. Fibonacci Puisi: Keindahan Memaafkan

47. Nano Puisi: Keindahan Mendoakan

48. Puisi | Rencana Merinci Guru

49. Macro Puisi: Guru Suluh

50. Micro Puisi: Guru Rawuh

51. Nano Puisi: Guru Weruh

52. Macro Puisi: Guru Lampah

53. Micro Puisi: Guru Pitedah

54. Fibonacci Puisi: Guru Sumarah

55. Macro Puisi: Guru Tanding

56. Nano Puisi: Guru Mancing

57. Fibonacci Puisi: Guru Nyanding

58. Micro Puisi: Guru Laksono

59. Nano Puisi: Guru Rumongso

60. Fibonacci Puisi: Guru Wicaksono

61. Puisi | Rencana Merinci Keserupaan

62. Nano Puisi: Keserupaan dengan yang Mengikuti

63. Macro Puisi: Keserupaan dengan yang Menyakiti

64. Micro Puisi: Keserupaan dengan yang Menjumpai

65. Macro Puisi: Keserupaan dengan yang Mendustai

66. Fibonacci Puisi: Keserupaan dengan yang Mempengaruhi

67. Micro Puisi: Keserupaan dengan yang Memusuhi

68. Nano Puisi: Keserupaan dengan yang Dilupakan

69. Macro Puisi: Keserupaan dengan yang Ditakutkan

70. Micro Puisi: Keserupaan dengan yang Dihindari

71. Macro Puisi: Keserupaan dengan yang Diingkari

72. Fibonacci Puisi: Keserupaan dengan yang Dibicarakan

73. Micro Puisi: Keserupaan dengan yang Direndahkan

74. Puisi | Rencana Merinci Kadang-Kadang dan Memang

75. Micro Puisi: Kadang-Kadang Bimbang

76. Macro Puisi: Memang Tidak Gampang

77. Puisi | Rencana Merinci Bukannya dan Pokoknya

78. Nano Puisi: Bukannya Engkau yang Tlah Berjanji Kepadanya?

79. Micro Puisi: Bukannya Engkau yang Mulai Meninggalkannya?

80. Fibonacci Puisi: Bukannya Engkau yang Menyebabkan Tangisnya?

81. Micro Puisi: Pokoknya Kamu yang Sudah Menyalahi

82. Macro Puisi: Pokoknya Dia yang Harus Kamu Pilih Lagi

83. Nano Puisi: Pokoknya Tak Boleh Melewati Jalan yang Ini

84. Puisi | Rencana Merinci Barangkali

85. Fibonacci Puisi: Barangkali Keraguannya Muncul Lagi

86. Micro Puisi: Barangkali Kecewanya Itu karena Ini

87. Nano Puisi: Barangkali Sudah Tak Bisa Sabar Hati

88. Macro Puisi: Barangkali Sebelum Tua Sudah Mati

89. Puisi | Rencana Merinci Terima Kasih

90. Fibonacci Puisi: Terima Kasih Satu

91. Micro Puisi: Terima Kasih Dua

92. Macro Puisi: Terima Kasih Tiga

93. Micro Puisi: Terima Kasih Empat

94. Nano Puisi: Terima Kasih Lima

95. Puisi | Rencana Merinci Pemilihan Umum

96. Macro Puisi: Memilih Tuntunan Akal Sehat

97. Micro Puisi: Memilih Tuntunan Iman Kuat

98. Nano Puisi: Memilih Tuntunan Hati Tak Jahat

99. Micro Puisi: Memilih Tuntunan Laku Manfaat

100. Macro Puisi: Memilih Tuntunan Tertib Syariat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun