Fibonacci Puisi | Minimalis Fanatik
fanatik
yang minimalis
centang hijau minimalis
walau minimalis senyumnya tetap manis
betapa
syukurnya hati
atas pencapaian ini
bisa bertutur tulis cerpen dan puisi
sehingga
kini akhirnya
sudah sampai di area
limapuluhribu lebih dinilainya
itulah
tempat fanatik
yang berlabelkan fanatik
tuk mencapainya jatuh-bangun  jungkir-balik
semoga
di kedepannya
bisa selalu berbagi
semoga berikutnya bermanfaat lagi
(minimalis fanatik, 2022)
Sebuah milestone puisi untuk menandai bahwa tonggak perjalanan berliterasi sudah berada di area fanatik. Semoga bermanfaat.
Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait kelima, semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Baca juga: Fibonacci Puisi
Baca juga: Fibonacci Puisi: Sumur Puisi
Baca juga: Fibonacci Puisi: Atap Puisi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!