Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Fibonacci Puisi: Tembok Ratapan Cinta

3 Agustus 2022   06:00 Diperbarui: 3 Agustus 2022   06:04 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fibonacci Puisi: Tembok Ratapan Cinta

di tembok
ratapan cinta
yang benar-benar tulusnya
saat rindu disentuh menangislah ia

di tembok
ratapan cinta
yang benar-benar setia
saat rindu dihadirkan sujudlah ia

di tembok
ratapan cinta
yang benar-benar sekata
saat rindu diucapkan hatinya sama

di tembok
ratapan cinta
yang benar-benar adanya
hanya satu rindu tuk selama-lamanya

(tembok ratapan cinta, 2022)

Puisi keempat dari empat rincian judul puisi tentang Tembok Ratapan Diri, khususnya tentang Tembok Ratapan Cinta. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait terakhir (bait keempat), semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 3, 5, 8, 13.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun