Nano Puisi: Ziarah Nadi Birahi Kemaluan
permisi dan mohon tuk dimaafkan
pabila ini puisi terkesan tak sopan
ziarah nadi birahi kemaluan ini
tuk menghormati aturan sakral suci
yang tak boleh dijalankan sekehendak diri
tapi harus mematuhi tata perilaku yang terpuji
ziarah nadi birahi kemaluan ini
tuk berdoa agar  benih kita ini
menjadi manusia luhur budi
(ziarah nadi birahi kemaluan, 2022)
Puisi kelima dari duabelas rincian puisi tentang Ziarah Tubuh, khususnya tentang Ziarah Nadi Birahi Kemaluan. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Puisi: Rencana Merinci Bayi-Bayi Manusia
Baca juga: Macro Puisi: Bayi-Bayi Pewaris Sifat
Baca juga: Micro Puisi: Bayi-Bayi Perintis Sifat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!