Nano Puisi: Ziarah Tulang dan Sumsumnya
ziarah tulang dan sumsumnya ini
ziarah agar bisa kian mengakrabi
mereka yang telah menyangga
beratnya beban tubuh kita
mereka setia menuruti langkah
kemauan kehendak melangkah
menopang sebagai rerangka
menunjang setiap geraknya
ziarah tulang dan sumsumnya
sebelum mereka membungkuk
kemudian di sana meringkukÂ
di dalam tanah kuburnya
(ziarah tulang dan sumsumnya, 2022)
Puisi pertama dari duabelas rincian puisi tentang Ziarah Tubuh, khususnya tentang Ziarah Tulang dan Sumsumnya. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Nano Puisi: Saat Menyadari Akan Mati
Baca juga: Nano Puisi: Kuburan Kita Berpindah ke Mana
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!