Nano Puisi: Biarlah Penilainya Hati
penilaian dari selain diri
hasilnya akan bervariasi
tidak bisa tunggal nilai
karena setiap diri penilai
miliki keterbatasan diri
ketidaklengkapan bukti
karena setiap diri penilai
miliki sumber informasi
yang terbatas sekali
maka biarlah penilainya hati
yang hasilnya tunggal nilai
yang tak bikin bingung diri
dan tak terbantahkan lagi
maka biarlah penilainya hati
karena hati telah dilengkapi
dengan sejumlah saksi-saksi
di semua penjuru titik di diri
(biarlah penilainya hati, 2022)
Puisi ketujuh dari tujuh rincian puisi tentang Kedaulatan Diri, khususnya tentang Biarlah Penilainya Hati. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Nano Puisi: Tabiat Hati Dewasa
Baca juga: Nano Puisi: Bacaan Pelindung Hati
Baca juga: Micro Puisi: Pengukur Kehati-hatian
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!