Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Macro Puisi: Pengukur Kerukunan

8 Juli 2022   07:13 Diperbarui: 8 Juli 2022   07:19 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Macro Puisi: Pengukur Kerukunan

pengukur kerukunan mengukur kemauan kita
untuk berusaha hidup rukun dengan lainnya
lapang dada saling perhatian dan menerima
segala perbedaan dan keterbatasan lainnya

kesediaan diri untuk lebih dahulu mengakrabi
telaten menyapa salam dengan kehalusan budi
adalah kunci terbentuknya kerukunan yang sejati
karena lahir batinnya nyata murni tiada basa basi

(pengukur kerukunan, 2022)

Puisi keempat dari delapan rincian alat pengukur diri, khususnya tentang pengukur kerukunan. Semoga bisa bermanfaat untuk kehidupan bermasyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun