Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Micro Puisi: Berpangkal Tidak Berujung

5 Juli 2022   01:00 Diperbarui: 5 Juli 2022   01:15 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Micro Puisi: Berpangkal Tidak Berujung

berpangkal tapi tak sampai ke ujung
landasannya kuat tapi tak nyambung
contohnya ilmunya amat banyak
tetapi masih sering bingung
kata-katanya banyak
yang melambung

berpangkal tidak berujung
ibarat rencana yang bagus
tapi pelaksanaannya putus
hasilnya terbengkalai terus

itu musti dicari ujungnya
dicari pula sambungannya

agar pangkal dan ujung
kembali tersambung

(berpangkal tidak berujung, 2022)

Puisi kedua dari empat hasil rincian puisi tentang ujung pangkal, khususnya tentang berpangkal tidak berujung. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun