Fibonacci Puisi: Kasihan Puisi Tiga Dilanda Rasa Tak Tega
kasihan
puisi tiga
dilanda rasa tak tega
karena kata yang dikandungnya merana
kalimat
yang tlah tersemat
membikin nyali tak kuat
merapuhkan ketegasan setiap saat
(kasihan puisi tiga dilanda rasa tak tega, 2022)
Puisi ketiga dari lima hasil rincian Puisi | Rencana Merinci Kasihan Puisi, khususnya kasihan puisi tiga dilanda rasa tak tega. Semoga bermanfaat.
Catatan:
Puisi yang terdiri dari dua bait ini
menggunakan deret fibonacci sebagai berikut:
Bait pertama, tersusun dari empat baris dengan
jumlah suku kata (jumlah ketukan) untuk
setiap barisnya mengikuti
deret fibonacci:
3, 5, 8, 13.
Bait kedua, tersusun dari empat baris dengan
jumlah suku kata (jumlah ketukan) untuk
setiap barisnya mengikuti
deret fibonacci:
3, 5, 8, 13.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Micro Puisi: Ketika Tamu-tamu Sudah Pergi
Baca juga: Micro Puisi: Berbaring di Lereng Kata-kata
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!