Nano Puisi: Kasihan Puisi Satu Disuruh Mendayu-Dayu
kasihan puisi satu disuruh mendayu-dayu
mendayu-dayu mengikuti angin berlalu
menyampaikan kabar berita pilu
kasihan puisi satu disuruh mendayu-dayu
menampilkan wajah sangat sendu kuyu
pemuisi yang menyuruhnya begitu
kasihan puisi satu bila terus begitu
patah semangat untuk maju
jika baper pilu melulu
(kasihan puisi satu disuruh mendayu-dayu, 2022)
Puisi pertama dari lima hasil rincian Puisi | Rencana Merinci Kasihan Puisi, khususnya kasihan puisi satu disuruh mendayu-dayu. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Nano Puisi: Jendela Puisi
Baca juga: Fibonacci Puisi: Banyak yang Belum Disalami
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!