Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nano Puisi: Kasihan Puisi Satu Disuruh Mendayu-dayu

27 Juni 2022   20:02 Diperbarui: 27 Juni 2022   20:10 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Nano Puisi: Kasihan Puisi Satu Disuruh Mendayu-Dayu

kasihan puisi satu disuruh mendayu-dayu
mendayu-dayu mengikuti angin berlalu
menyampaikan kabar berita pilu

kasihan puisi satu disuruh mendayu-dayu
menampilkan wajah sangat sendu kuyu
pemuisi yang menyuruhnya begitu

kasihan puisi satu bila terus begitu
patah semangat untuk maju
jika baper pilu melulu

(kasihan puisi satu disuruh mendayu-dayu, 2022)

Puisi pertama dari lima hasil rincian Puisi | Rencana Merinci Kasihan Puisi, khususnya kasihan puisi satu disuruh mendayu-dayu. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun