Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Micro Puisi: Pemandangan Alam Kemelut Duka

24 Juni 2022   13:56 Diperbarui: 24 Juni 2022   14:00 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Micro Puisi: Pemandangan Alam Kemelut Duka

pemandangan alam kemelut duka
kadang berlangsungnya cukup lama
seolah tidak ada lagi jalan keluarnya
hingga hampir menjurus putus asa

pemandangan alam kemelut duka
menyerupai pemandangan kumuh
yang tak elok dilihat oleh siapa saja
meskipun dilihat dari jarak yang jauh

pemandangan alam kemelut duka
jika itu ada menyelimuti hati kita
segeralah memperbanyak doa
dan perbuatan baik kita

(pemandangan alam kemelut duka, 2022)

Puisi kelima dari sembilan rincian puisi tentang pemandangan alam di dalam diri, khususnya tentang pemandangan alam kemelut duka. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun