Fibonacci Puisi: Terjadinya Kemungkinan
bermula
dari adanya
harapan yang diinginkan
ternyata harapan tak slalu terwujudkan
harapan
yang diinginkan
dibandingkan kenyataan
apakah kenyataan sesuai harapan
andaikan
kita tak bisa
tuk memastikan hasilnya
itulah yang kita namakan kemungkinan
petiklah
faedah dari
terjadinya kemungkinan
pada setiap titik waktu kehidupan
(terjadinya kemungkinan, 2022)
Puisi pertama dari enam rincian Puisi | Rencana Merinci Terjadinya, khususnya tentang terjadinya kemungkinan. Semoga bermanfaat.
Catatan:
Deret fibonacci yang digunakan dalam puisi ini:
Bait pertama, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Bait kedua, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Bait ketiga, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Bait keempat, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H