Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Micro Puisi: Keburukan di Masa Lalu Tak Diulangi

10 Mei 2022   01:00 Diperbarui: 10 Mei 2022   01:19 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Micro Puisi: Keburukan di Masa Lalu Tak Diulangi

keburukan di masa lalu tak diulangi
dengan segala daya dan upaya diri
setidak-tidaknya terus diniati begitu
agar tak berulang ketakbaikannya itu

andai berulang kembali perbuatan buruk kita
segera lacak nafsu apa yang mendorongnya
sehingga kita tak mampu mengendalikannya
dan jangan lupa memohon pertolongan-Nya

(keburukan di masa lalu tak diulangi, 2022)

Puisi ketujuh dari rincian duabelas puisi tentang keburukan di masa lalu tak diulangi. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun