Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nano Puisi: Tak Dipegang karena Sayang

29 April 2022   09:00 Diperbarui: 29 April 2022   09:07 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Nano Puisi: Tak Dipegang karena Sayang

ini bukan tentang
pegang memegang
orang

tapi ini tentang
memegang barang
yang disayang-sayang
yang digadang-gadang

tak dipegang karena sayang
karena saking sayangnya barang
hanya dilihatin dari kejauhan pandang
karena takut terkotori tangan yang
memegang-megang barang

tak dipegang karena sayang
lama-lama fungsi barang
seperti terbuang hilang
jadi mubazir sayang

sekali lagi ini bukan tentang
pegang memegang
barangnya orang

(tak dipegang karena sayang, 2022)

Puisi rincian pertama dari sepuluh puisi tentang sesuatu hal yang akhirnya terlupakan karena tak tersentuh tangan. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun