Nano Puisi: Meski dengan Dahaga Kan Kuantarkannya
meski dengan dahaga kan kuantarkannya
ke penghujung hari yang ketigapuluh nanti
ke pergantian bulan lainnya setelah bulan suci
dengan berharap kelak dapat berjumpa kembali
walau harus bersabar hati menanti setahun lagi
meski dengan dahaga kan kuantarkannya
ke perbatasan jalan suci yang bertanda fitri
bertanda fitri berhias indahnya silaturahmi
saling tulus saling maaf-memaafkan diri
agar terhapus kesalahan yang ada di hati
(meski dengan dahaga kan kuantarkannya, 2022)
Rincian ketiga dari delapan puisi tentang meski dengan dahaga kan kuantarkannya. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!