Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Rencana Merinci Sembilan Pembelajaran Puisi

4 April 2022   01:00 Diperbarui: 4 April 2022   01:11 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi | Rencana Merinci Sembilan Pembelajaran Puisi

merinci pembelajaran puisi dengan kata kunci
kata kunci penghalus hati beserta budi pekerti
membuang tajam siku-siku yang bisa melukai
dan singgungan kata-kata kerasnya perangai

pembelajaran puisi yang diberikan sejak dini
akan membentuk sikap perilaku kelak nanti
bertuturnya santun dan tidak mudah benci
suka bersahabat dan menyenangi damai

pembelajaran puisi bagi usia tidak dini
belumlah terlambat jika mau menjalani
daripada tidak mengalami sama sekali
atau terus enggan untuk mengawali

pembelajaran puisi yang akan dirinci
berupa sembilan judul puisi berikut ini

belajar memegangi puisi
belajar menata arah kata puisi
belajar menghemat kalimat puisi
belajar menerangi bayangan puisi
belajar menenggang rasa puisi

belajar merawat bingkai puisi
belajar menegakkan puisi
belajar menghidupi puisi
belajar mendidik puisi

(merinci sembilan pembelajaran puisi, 2022)

Puisi sederhana tentang rencana merinci sembilan pembelajaran puisi yang akan dilahirkan menjadi sembilan puisi. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun