Micro Kuartet Puisi: Bayangan yang Bernyawa
bayangan yang bernyawa
melintas bertubi-tubi
mengajak diri
introspeksi
(bayangan yang bernyawa, 2022)
Rincian keenam dari duapuluh kuartet puisi. Renungan tentang dihidupkannya masa lalu kita agar bisa diintrospeksi. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!