Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Micro Puisi: Mengapa Tak Mematuhi Kata Hati

20 Maret 2022   01:00 Diperbarui: 20 Maret 2022   01:04 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Micro Puisi: Mengapa Tak Mematuhi Kata Hati

mengapa tak mematuhi kata hati
yang telah dicahayai oleh nurani
menerangi langkah di setiap hari
untuk menapaki kebenaran hakiki

mengapa tak mematuhi kata hati
yang tidak pernah mengelabui
selama hidup di dunia ini
setia sampai mati

mengapa dan ada apa dengan hati
hingga kata-kata dari hati nurani
tidak dipercayai
tidak dipatuhi

(mengapa tak mematuhi kata hati, 2022)

Rincian ketiga dari delapan pertanyaan puisi. Mengisyaratkan tentang pentingnya untuk mencari jawaban atas penyebab ketidakpatuhan diri pada kata hati. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun