Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (belajar mendengarkan puisi) yang dibacakan tanpa harus berapi-api tanpa harus memeras hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nano Puisi: Kukira Banyak Puisi yang Istirah di Sini

12 Maret 2022   01:00 Diperbarui: 12 Maret 2022   01:03 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nano Puisi: Kukira Banyak Puisi yang Istirah di Sini

kukira banyak puisi yang istirah di sini
di bukit-bukit di lereng-lereng di pantai
bertelanjang kata berpejam mata santai
mengistirahkan bicara yang belum usai
agar pada saat  sunyi bisa rasakan damai

kukira banyak puisi yang istirah di sini
di buku-buku di meja-meja di lantai
mendengkurkan diksi yang lelah ditandai
menidurkan literasi yang tlah letih dibacai
agar puisi yang di dalam diri sempat diurai

(kukira banyak puisi yang istirah di sini, 2022)

Rincian kesepuluh dari limabelas perasaan puisi. Secara implisit berisi saran untuk menyeimbangkan sumber pembelajaran antara sumber pembelajaran yang ada di luar diri kita dan sumber pembelajaran yang ada di dalam diri kita.
Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun