Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Micro Puisi: Agar Dibisakan Mencermati Titik

2 Februari 2022   01:00 Diperbarui: 2 Februari 2022   01:19 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Micro Puisi: Agar Dibisakan Mencermati Titik

rincian ketidakbisaan yang kedua adalah mencermati titik
mencermati titik setelah dibisakan tenang menempati titik
hingga titik diri dan titik yang dicermati total terhayati
dan tak ada lagi isi yang terlewati yang tak diakrabi

ketidakbisaan mencermati titik karena belum manunggal dengan titik
akan timbulkan prasangka yang tak apik kesimpulannya juga tak baik
lebih-lebih lagi jika bekal kelengkapan pengetahuannya hanya setitik
lalu memaksakan diri menyimpulkan titik yang sebenarnya bukan titik

sering tak bisa dihindari karena lebih senangnya mencermati selain diri
seolah ada kenikmatan tersendiri dibanding jika mecermati diri sendiri
oleh karena itu kebisaan mencermati titik sangat penting sekali di sini
agar kebiasaan mencermati titik di luar titik diri ini tak menyulut benci

agar bisa dibisakan mencermati titik dengan keterbatasan yang kita punya
tentu tidak ada cara lain selain memohon pada nya agar dibisakan olehnya
dan diijinkan olehnya untuk bisa mencermati titik melalui pinjaman netranya
dengan netranya yang maha sempurna pasti hasil pencermatannya sempurna

(agar dibisakan mencermati titik, 2022)

Puisi rincian ketidakbisaan yang kedua berisi pesan sederhana bahwa agar bisa dibisakan mencermati titik dengan sempurna hanya bisa dilakukan melalui pertolongan netranya yang maha sempurna. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun