Puisi | Rencana Merinci Perasaan Puisi
ia hidup di dalam dan di tengah-tengah kita
kadang ia pun jauh tak terlihat di luaran sana
juga tidak  jarang ia terpojok di pojokan jiwa
sebagai puisi ia perasaannya lembut sekali
tapi ia juga bisa ciutkan nyali sangat ngeri
membuat habitatnya jadi tak nyaman lagi
aneka perasaan puisi ini musti dicermati
ruangan  hidupnya juga musti ditata rapi
geraknya pun perlu diakrabi dengan hati
perasaan puisi ini dicoba dirinci di sini
digali renungi didudukkan di kursi puisi
barangkali kelak ada kegunaannya nanti
pertama, saat manja tak membuatnya dewasa
kedua, Â saat ia tahu kalau hanya diperalat saja
ketiga, saat kesendiriannya berujung nelangsa
keempat, tatkala ia disuruh marah
kelima, tatkala seolah tiada ruang hijrah
keenam, tatkala geraknya tak bisa ke semua arah
ketujuh, ketika yang lain dapat melihat
kedelapan, ketika nikmat tak bisa tobat
kesembilan, ketika bukan ia yang selamat
rencana merinci puisi ini ditulis di sini
bukan untuk mengajari dan menggurui
atau pun untuk menggarami lautan ilmi
tetapi sekedar berbagi perasaan puisi
bagi yang berkenan menerima ini
(rencana merinci perasaan puisi, 2022)
Puisi sederhana yang berisi rencana sembilan judul puisi tentang perasaan puisi. Semoga bermanfaat ketika kelak menjadi puisi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!