Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Rencana Merinci Lima Aeiou Puisi

31 Desember 2021   01:00 Diperbarui: 31 Desember 2021   01:08 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Puisi | Rencana Merinci Lima Aeiou Puisi

ini judul-judul puisi yang bangkit dari timbunan huruf mati
lima hidup duapuluh satu mati berbaris dalam aeiou puisi

ini judul belum diisi diksi, diksi pun belum menyulam narasi
kelahirannya di sini diiringi rasa gembira suka cita berbagi

sekali lagi ini judul-judul puisi yang bangkit dari
timbunan huruf mati, lima hidup duapuluh satu mati:
a, inisial judul puisi: andai datangmu nanti
e, inisial judul puisi: endapan ampas kopi
i, inisial judul puisi: ingat yang di rahim puisi
o, inisial judul puisi: oleng kanan kiri
u, inisial judul puisi: usahakan lebih pagi lagi

judul-judul puisi tadi belum punya narasi
masih menunggu siraman ruhani inspirasi
seperti apakah lahirnya puisi-puisi nanti
masih belum ada bayangan yang pasti

(lima aeiou puisi, 2021/2022)

Puisi yang berisi rencana judul puisi yang berjumlah lima. Lima judul puisi tersebut masing-masing berinisial sesuai bunyi vokal aeiou. Tujuannya untuk memotivasi diri penulis agar semangat menulis lima puisi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun