Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Micro Puisi: Riak yang Menghanyutkan Sungai

22 Desember 2021   07:50 Diperbarui: 22 Desember 2021   08:02 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Micro Puisi: Riak yang Menghanyutkan Sungai

riak yang menghanyutkan sungai:
sungai-sungai yang ada di diri ini
yang ngalirkan ikhlas tanpa dipuji
tanpa dipujipun tetap tulus di hati

sungai-sungai ini meski tahan uji
lama lama bisa hanyut tiada lagi
bila ada riak yang ikut mengaliri:
ketenangan arus aliran sungai ini

(riak yang menghanyutkan sunga, 2021)

Puisi metafora riak (gelombang kecil air) sebagai simbol "riak" (sifat pamer ingin dipuji).
Riak tersebut bisa muncul di sungai yang sebenarnya, dan bisa timbul di "sungai" yang ada di diri manusia. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun