Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Micro Puisi: Bedak Gincu yang Lekat di Jiwa

20 Desember 2021   01:00 Diperbarui: 20 Desember 2021   01:02 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Micro Puisi: Bedak Gincu yang Lekat di Jiwa

bedak gincu yang lekat di jiwa
loh, kok bisa?
iya, bisa
kalau kita
tak yakin pada
keaslian diri kita

(bedak gincu yang lekat di jiwa, 2021)

Puisi yang berisi saran untuk percaya pada potensi keaslian diri agar nantinya bisa menjadi diri sendiri.

Kebiasaan memoles diri dengan polesan atau tiruan gaya orang lain yang bukan sifat asli diri sendiri jika terus-menerus dilakukan maka akan mengganggu jiwanya sendiri dan akan mengakibatkan tidak bisa menjadi diri sendiri.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun