Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Macro Puisi: Bunga Rampai Tertawa yang Menangis

19 Desember 2021   13:39 Diperbarui: 19 Desember 2021   13:46 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Macro Puisi: Bunga Rampai Tertawa yang Menangis

saat lahir diiringi tawa bahagia sekeluarga
sambutan mereka kau balas dengan tangis
semakin keras tangis semakin riang gembira
karena kerasnya tangis itu tanda sehat lahirmu

dan saat beranjak balita kau pun bisa tertawa
sementara menangis pun juga kau masih bisa
hanya itu lah dua jenis suara hingga kau tua
yang melambangkan duka gembira di dunia

bunga rampai tertawa yang diawali dari keluarga
kau sambut dengan tangis yang senangkan mereka
dan semoga kelak saat tiba waktumu menutup mata
bunga rampai tertawa itu diakhiri dengan tangis keluarga
sebagai tanda duka cita mendalam karena kau telah tiada

(bunga rampai tertawa yang menangis, 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun