Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Macro Puisi: Lama Puncaknya Abadi

9 Desember 2021   11:01 Diperbarui: 9 Desember 2021   11:04 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Macro Puisi: Lama Puncaknya Abadi

lama puncaknya abadi
pabila ingin mencobai
teruslah mengantri
tanpa henti
sampai
ke depan kembali
ke belakang lagi
teruslah diulangi

lama puncaknya adalah abadi
rasa keabadian itu akan terasa
menghampiri tatkala sengsara
melanda diri

lama puncaknya tak diketahui
jika tengah rasakan riang hati
karena waktu akan terasa
seperti singkat sekali

(lama puncaknya abadi, 2021)

Puisi tentang hukum relativitas waktu terhadap kebahagiaan dan kesengsaraan.
Jika sedang bahagia, waktu seolah terasa singkat sekali. Namun jika sedang sengsara, waktu seperti lama sekali ("abadi").

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun