Macro Puisi: Lama Puncaknya Abadi
lama puncaknya abadi
pabila ingin mencobai
teruslah mengantri
tanpa henti
sampai
ke depan kembali
ke belakang lagi
teruslah diulangi
lama puncaknya adalah abadi
rasa keabadian itu akan terasa
menghampiri tatkala sengsara
melanda diri
lama puncaknya tak diketahui
jika tengah rasakan riang hati
karena waktu akan terasa
seperti singkat sekali
(lama puncaknya abadi, 2021)
Puisi tentang hukum relativitas waktu terhadap kebahagiaan dan kesengsaraan.
Jika sedang bahagia, waktu seolah terasa singkat sekali. Namun jika sedang sengsara, waktu seperti lama sekali ("abadi").
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!