Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Micro Puisi: Epitaf di Makam Cahaya

7 Desember 2021   02:04 Diperbarui: 7 Desember 2021   02:15 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Micro Puisi: Epitaf di Makam Cahaya

cahaya yang ini sungguh sulit ditangkap
sungguh sulit masuk ke dalam perangkap
sumbernya berpindah pindah tidak tetap
tapi sekali ia menetap tak mudah lenyap

cahaya ini kini sembunyi di pekuburan tua
menandai di nisan-nisan purba moyang kita
dengan epitafnya yang nyala tak kasat mata
dengan huruf-hurufnya yang tak mudah dieja

epitaf di makam cahaya penanda hakekat dunia
yang membutuhkan cahaya di kegelapan semesta
dimana cahayanya telah dikuburkan sebegitu rupa
oleh laku dari kegelapan perilaku yang membabi buta

(epitaf di makam cahaya, 2021)

Puisi "Epitaf di Makam Cahaya", berisi tentang  perilaku manusia yang kadang tanpa sadar justru telah menguburkan sendiri cahaya penerang hatinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun