Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - Kilas Balik 2024, Alhamdulillah PERINGKAT #1

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ========================================== Kilas Balik 2024, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±5,3 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Micro Puisi: Hanya Dua Kali Berkata

1 Desember 2021   14:00 Diperbarui: 1 Desember 2021   14:05 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Micro Puisi: Hanya Dua Kali Berkata

selama ini kita jarang bicara bersama
seperti dahulu saat kita masih mesra
sekarang ini kamu berbicara sendiri
berkata-kata pun menundukkan diri

dahulu antara jantung dan hati
antara lidah tangan beserta kaki
bersama pikiran yang jernih sekali
dan wajah tersenyum berseri-seri
saling berdialog menyapa kabar diri

dahulu seluruh organ di tubuh ini
mudah diajak bicara di kala sepi
diajak saling memadukan fungsi
sejalan dengan tujuan hidup ini

selama ini kita jarang bicara bersama
hanya dua kali berkata ketika tak lupa
dan ketika sedang merasakan sakitnya
itupun berlangsung hanya singkat saja

(hanya dua kali berkata, 2021)

Puisi hanya dua kali berkata secara implisit berisi pesan untuk membiasakan diri
berkomunikasi dengan organ-organ tubuh yang kita miliki. Juga untuk selalu mengajaknya agar fungsinya sejalan dengan tujuan hidup ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun