Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Macro Puisi: Pagar Puisi

28 November 2021   10:00 Diperbarui: 28 November 2021   10:05 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Macro Puisi: Pagar Puisi

pagar puisi yang ada di sekeliling rumah puisi
adalah pagar yang tak kasat mata dari nagari
harus bersama dipatuhi tak boleh dilompati
meskipun keberadaan pagar puisi ini
akan membatasi gerak puisi

pagar undang-undang nagari dan etika puisi
serta adat budaya yang melingkupi sekitar ini
haruslah pula dipatuhi dan dijunjung tinggi
agar terhindar dari adanya friksi puisi
yang dapat merusak rasa damai

(pagar puisi, 2021)

Puisi pagar puisi ini menegaskan bahwa di dalam berpuisi tak boleh melanggar undang-undang dan etika berpuisi. Juga tak boleh menciderai adat budaya setempat yang melingkupi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun