Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nano Puisi: Jendela Puisi

26 November 2021   01:00 Diperbarui: 26 November 2021   01:04 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nano Puisi: Jendela Puisi

jendela puisi bagai mata dan nafas literasi
dunia luar puisi dan ventilasi udara inspirasi
haruslah dicermati guna pembelajaran diri
agar puisi mampu mengikuti wacana terkini

jendela puisi ada pada empat dinding sisi
di utara selatan dan barat timur matahari
serentak dibuka setiap awal hari berganti
agar ide puisi selalu tercerahkan kembali

jendela puisi tak memerlukan kunci-kunci
biar semua warga puisi bisa membukai isi
baik dari luar ataupun dari dalamnya puisi
semua boleh saling berbagi berikan solusi

(jendela puisi, 2021)

Puisi jendela puisi berisi tentang prinsip keterbukaan diri untuk selalu belajar dan memperbarui serta mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun