Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Macro Puisi: Menantu Berpuisi

20 November 2021   18:36 Diperbarui: 20 November 2021   18:39 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Macro Puisi: Menantu Berpuisi

masuknya anggota keluarga lain dalam rumah tangga puisi lewat pintu cinta
cinta yang kelak mempersatukan jiwa raga mereka menghadirkan cucu kita
menghadirkan pula warna-warni puisi menyertai masing-masing generasi
disatukan dalam satu keluarga puisi yang menjunjung tinggi nilai religi

menantu berpuisi diawali dengan janji untuk selalu saling menghormati
menantu berpuisi untuk setia mengisi hari-hari dengan kelembutan hati
rasa kasih sayang dikedepankan dan diperbolehkan untuk selalu manja
kejenuhan hidup bersama dipecahkan dengan peningkatan laku mesra

(menantu berpuisi, 2021)

Puisi menantu berpuisi berisi pesan dalam membina keluarga harus dengan kelembutan hati dan mengedepankan rasa kasih sayang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun