Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Macro Puisi: Ketika Berkecamuk Amuk

10 Oktober 2021   08:32 Diperbarui: 10 Oktober 2021   08:41 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Macro Puisi: Ketika Berkecamuk Amuk

ketika berkecamuk amuk
jauhkanlah tangan dari menulis puisi
sebab semua kata kan menjelma jadi
pisau-pisau tajam yang bisa melukai

ketika berkecamuk amuk
hentikanlah semua ajakan hati untuk berpuisi
sebab semua rintihnya kan membelokkan arti
menjerat dan menutupi langkah dan arah diri

ketika berkecamuk amuk
kuraslah habis semua energi
agar tak bisa mentenagai puisi

inilah cara puasanya puisi
agar bisa pulang kembali
ke rumahnya yang suci

(puisi puasanya puisi, 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun