Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nano Puisi: Janganlah Dibuka-buka

21 Agustus 2021   00:10 Diperbarui: 21 Agustus 2021   00:08 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nano Puisi: Janganlah Dibuka-buka

mengemasi rasa untuk ditempatkan yang semestinya
jangan terus-terusan ditempelkan ke diri capek nanti
kali-kali ditaruh saja di nun jauh di sana apakah bisa
masak setiap detiknya dikendalikan tanpa jeda henti

rasa yang datang silih berganti melengahkan diri
naik turunnya emosi bisa sebabkan salah persepsi
memendekkan sumbu aqali mudah tersuluti api

sudahlah kemasi saja ia serapat-rapatnya
janganlah dibuka-buka meski sedetik jua

diamkan saja ia disana mendiami diamnya
tak perlu menjemputnya di tempat beda

tunggulah hingga ia menetaskan dewasa
menampakkan rasa dan wajah aslinya

(sabar, 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun