Fibonacci Puisi | Menulis Liga Bola dengan Puisi
menulis
gegap gempita
pemain menggiring bola
bisa ditepuktangani dengan puisi
peluit wasit bisa diganti puisi
komentatornya puisi
kartu merahnya
puisi
bolanya
juga puisi
hakim garisnya puisi
adu pinalti diganti adu puisi
ketika
bola direbut
lalu digiring sendiri
disorakinnya dengan bermacam puisi
setelah pertandingan selesai, yang kalah
curhatnya dengan puisi
yang menang baca
puisi
(ngakakdikit!, 2021)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!