Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Matematika dan Keikhlasan Hati

4 Juli 2021   17:24 Diperbarui: 4 Juli 2021   17:32 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Matematika dan Keikhlasan Hati

selama ini matematika sudah kuanggap
sosok yang hidup seperti layaknya manusia
ia mampu meramal, mampu berbagi
ia juga mampu menggambarkan situasi
dan kondisi baik yang samar atau fuzzy
matematika juga seperti anak-anak yang senang
bermain-main dalam game theory maupun simulasi

intinya semua hal yang disukai atau tak disukai manusia,
matematika terus ikut-ikutan mengupayakan kemiripannya,
termasuk alam mega dimensi infra materi dan supra energi

Tapi ketika ia mulai ikut-ikutan main itung-itungan tentang
sudah berapa banyak sedekah derma zakat sumbangan ke orang lain,
matematika bisa menjadi sumber bencana keikhlasan hati

(the deadly math, 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun