Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kuajak Saling Bicara

26 Juni 2021   05:18 Diperbarui: 26 Juni 2021   05:19 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Kuajak Saling Bicara

 

kupunya dua kucing yang sudah bisa kuajak bicara
tentu bukan ala bicara kita yang terlalu banyak kata
tentu bukan  ala bicara kita yang sering bias makna
tentu bukan ala bicara kita yang luar dalamnya beda

kupunya dua kucing yang sudah bisa kuajak saling bicara
karena lidahnya hanya mampu merangkai lima huruf saja
maka dengan gerak-ekornya ia mengutarakan maksudnya
pabila ku tidak adil memperlakukan keduanya, maka
dengan cahaya yang ada di matanya
ia ungkapkan rasa cemburunya

kupunya dua kucing yang sudah bisa rasakan saling rindu
tadinya kutak merasakan hal itu sebelum aku rasakan rindu
setelah kucermati ternyata jiwanya bisa memantulkan rindu
asal rindu yang benar-benar tumbuh dari dalamnya qolbu
tentu bukan rindu yang dibuat-buat dengan pura-pura itu

kupunya dua kucing yang sudah bisa mengajarkan janji
tadinya kutak menyadari hal itu sebelum aku mendustai
dengan gerak-telinganya ia simpan bunyi kata dari janji
dan ketika aku tak memenuhi janji, ia terus mengitari
mengikuti mengelilingi membuntuti
sambil ia menempel-nempelkan pipi
menggesek-gesekkan diri
 
(takbanyak, 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun