Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Metafora yang Melayang-layang di Atap Rumah

24 Juni 2021   03:00 Diperbarui: 24 Juni 2021   03:14 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Metafora yang Melayang-layang di Atap Rumah


metafora yang melayang-layang di atap rumah

kukira kupu yang terbang rendah hendak istirah

kukira kupu yang akan segera melepaskan lelah

mendekatkan sayap serta tubuhnya  yang indah 

pada sorotan lampu yang kian redup melemah

menggelapi sekeliling agar tak nampak gundah

 

ketika satu-satu sayapmu patah badan terbelah

menjatuhiku yang tengah terperangah di bawah 

kukira kamu masih kupu yang sedang merendah

karena tampilan warnamu masih kelihatan indah

dan kuyakin ini bukan kupu yang tengah lengah

tapi 

metafora mu yang tengah dijatuhkan ke tanah 

 

 

(metafora, 2021)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun