Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

LAM

7 Juni 2021   03:06 Diperbarui: 9 Juni 2021   05:03 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

LAM


ketika sampai diatas sebuah bukit
aku tiada engkau tiada
lenyap musna kemana
melintasi kegaiban menerobos mentari
mencari sinar pemusna segala hal
yang meniupkan gerak dan suara
menyusup pada ketiadaan menjadi ada
kutunggangi gelombang cahayamu
kupanggangi diriku dengan berjuta kali benturan
matahari melahapnya menjadi tiada
kembali terseokseok
meratap ke tepi
nyusuri kepurbaan
dari pusat gerak dan suara yang asing
melengking keras sekali
menyemburkan la illaha illallah
berkalikali seribu kali berjuta kali tak berhenti tak berhenti

dari atas sebuah bukit putih tembus cahaya
kegamangan dan getir bersatu dalam
suara suara suara.

(no-nonsense, 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun