Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kumencari Riang Rindumu

16 Mei 2021   03:56 Diperbarui: 16 Mei 2021   05:11 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(kumencari riang rindumu)

airmukamu setinggi dada bergelayut ditumpu  atap rusuk  bukan  rumahmu sendiri
meski  tak setinggi timbunan sampah yang mengonggok  jongkok di jembatan besi
di bawah tenda hijau, rindu menyertai derasnya lumpur  menyembulkan mimpi
pada tikungan yang menurun itu, kulihat ibumu masih merebus tangis  berlauk nasi
tangan keriputnya mencoba menangkap angin yang berhembus dari dataran tinggi
seperti  kepulan asap rokok mulut suami, yang dihamburkan ke wajah mendung  istri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun